Apa sih yang membuat isi blog menarik?
Saya sudah ngeblog cukup lama, punya cukup banyak teman daring (dalam
jaringan), dan cukup intensif berinteraksi dengan mereka. Melakukan
anjangsana blog (blog walking) itu wajib hukumnya di daring
agar blog kita lebih dikenal di kalangan para narablog dan mendapat
kunjungan balik dari mereka, sehingga statistik blog kita jadi “tampak
menarik.” (Banyak pengunjung/kunjungan tanda popularitas blog kan?)
Tapi popularitas di kalangan sesama narablog dan banyaknya kunjungan
balik mereka, menurut saya, adalah tanda palsu daya tarik sebuah blog.
Kenapa? Karena dasarnya adalah pertemanan dan basa-basi. Tidak sopan kan
rasanya kalau seseorang sudah meluangkan waktu untuk berkunjung dan
berkomentar di blog kita, lalu kita tidak berkunjung dan berkomentar
balik?
Blog yang betul-betul menarik (baca: mendapat banyak kunjungan,
diikuti banyak pembaca setia yang terus-menerus ingin kembali dan
kembali lagi serta menantikan kehadiran ‘blog post’ berikutnya di blog itu), menurut saya, harus memiliki paling tidak tiga hal ini:
Isi yang bermanfaat dan unik
Salah satu alasan penting kenapa orang pergi ke dunia maya adalah
untuk mencari informasi. Maka ketika sebuah blog mampu menawarkan
informasi yang dicari, ia kemungkinan besar akan menjadi populer.
Popularitas seperti ini didapat karena manfaat yang ditawarkannya.
Masalahnya adalah, dunia maya adalah gudangnya informasi. Segala
macam informasi ada di sana. Barangkali hanya ada (sangat) sedikit jenis
informasi yang tak dapat kita temukan di internet. Bagaimana informasi
yang kita tawarkan itu menjadi lebih unggul dibandingkan
informasi-informasi lain yang sejenis, sehingga informasi kitalah yang
akan lebih dicari dan diminati orang?
Jawabannya, menurut saya, ada dua: otoritas dan ceruk (niche).
Apakah kita sebagai penyedia informasi dapat diandalkan karena memiliki
rekam jejak pengalaman atau kepakaran di bidang itu? Apakah ceruk
informasi yang kita tawarkan itu sangat spesifik dan tidak dimiliki atau
banyak ditawarkan oleh orang lain?
Ukuran ceruk ini sangat menentukan tingkat keunikan blog kita.
Semakin sempit dan spesifik ceruk yang kita tawarkan, semakin unik dan
berharga isi blog kita, dan semakin dicari dan diminati.
Maka:
Kalau kita tidak (cukup) berkompeten di sesuatu bidang, sebaiknya
kita tidak mengisi blog kita dengan tulisan di bidang itu. Apalagi,
kalau tulisan itu hanya hasil potong tempel (cut and paste/copas)
dari informasi-informasi yang sudah tersedia sebelumnya di ruang maya.
Alih-alih, carilah ceruk yang sangat spesifik yang belum banyak digarap
orang dan betul-betul kita kuasai, sehingga informasi yang kita tawarkan
memiliki otoritas dan keunikan yang membuatnya langka dan berharga.
Tata saji yang baik dan khas
Cara penyajian ternyata juga menjadi daya tarik sebuah blog. Tampilan
(tata ruang, jenis huruf, ilustrasi, rancangan dan warna), kemudahan
bernavigasi (mencari isi yang diinginkan), dan gaya bahasa adalah bagian
dari tata saji yang dapat mengundang dan mempertahankan pengunjung.
Soal tata saji yang baik tentu bisa dipelajari, dan soal tampilan –
kalau kita punya selera yang baik – tentu pilihan kita juga akan
memiliki estetika yang baik. Tapi lebih penting dari itu semua, menurut
saya, adalah ciri khas. Tampilan blog kita harus memiliki ciri khas yang
bisa langsung dibedakan dari blog-blog lain. Boleh jadi kita
menggunakan template yang sama dari penyedia blog yang sama, namun cara kita mengisi, mengatur isi, dan memodifikasinya tentu bisa dibuat berbeda.
‘Suara’ sendiri
Di antara tiga unsur yang membuat isi blog menarik, inilah yang
menurut saya paling penting: kenali ‘suara’ kita sendiri dan gunakan
suara itu.
Soal ‘suara’ ini (kenapa saya gunakan tanda petik di sini) adalah
soal ciri kepribadian yang membuat kita dikenali sebagai seorang
individu yang berbeda dengan individu lain. Suara Anda (dalam arti
harfiah) tentu berbeda dengan suara saya. Anda mungkin bisa menyanyi
seperti Kris Dayanti (kalau Anda seorang perempuan), tapi itu tidak akan
membuat Anda menjadi Kris Dayanti. Dan lebih parah lagi, Anda tidak
menjadi diri Anda lagi ketika melakukan itu. Orang pun akan lebih
tertarik untuk mendengarkan suara Kris Dayanti yang asli daripada suara
Anda yang berpura-pura menirukannya.
Berbicaralah dan menulislah seperti diri Anda sendiri. Jangan meniru
cara berbicara dan menulis orang lain, meskipun – barangkali – orang itu
adalah tokoh yang Anda kagumi. Jadilah diri sendiri, karena dengan
menjadi diri sendiri kepribadian Anda – dan segala yang unik tentangnya –
akan muncul dan menjadi brand yang unik. Seperti suara Anda
yang tak dapat dimiliki dan ditiru oleh orang lain, seperti itu pulalah
cara bertutur Anda – khas, mencerminkan kepribadian dan identitas yang
unik.
Soal ini, tentu kita ingat para narablog yang akhirnya punya nama menjulang. Dari tanah air, siapa yang tak kenal Raditya Dika, misalnya. Blogger konyol dan ngocol itu akhirnya bahkan bisa menerbitkan isi blognya menjadi buku yang best-seller dan menjadi pesohor (celebrity) gara-gara isi blognya yang unik.
Apa rahasianya?
Dia bertutur dengan bahasa dan gayanya sendiri, menjadi dirinya
sendiri, dan menulis tentang hal-hal yang terjadi dengan dan di seputar
dirinya sendiri. Dia tidak berpura-pura menjadi orang lain atau
berbicara tentang hal-hal yang dia tidak punya otoritas tentangnya. Dia
mempunyai keunggulan ceruk sekaligus suara sendiri yang membuatnya
sukses.
Jadi,
daripada berpura-pura alim, padahal pengetahuan agama kita masih
jauh dari itu; atau berpura-pura menjadi motivator, padahal kita belum
mempunyai rekam jejak yang cemerlang yang dapat menjadi panutan; atau
berpura-pura menjadi ahli SEO atau ahli internet, padahal apa yang kita
tulis mengenai hal itu cuma hasil potong tempel dari dari berbagai
sumber yang sudah ada sebelumnya, kenapa kita tidak menjadi diri
sendiri? Menulis tentang kita sendiri dan hal-hal yang terjadi di
sekitar kita dengan gaya bertutur kita sendiri?
Senin, 29 Juli 2013
22 Tipe-tipe BLOG yang Menarik
Banyak sekali jenisnya ya? Mungkin anda berpikiran begitu. Tapi memang begitulah
kenyataannya. Dan sangat mungkin nantinya tipe posting yang akan saya sampaikan ini
terus bertambah.
Menghadirkan banyak jenis artikel dalam blog anda sangat penting. Selain mencegah
kebosanan pengunjung terhadap jenis postingan di blog anda, juga untuk menambah
daya tarik blog anda. Menampilkan beberapa jenis postingan bahkan bisa memperkuat
brand blog anda.
Baiklah langsung saja anda simak 22 tipe posting menarik dalam blog anda.
1. Tutorial. Postingan jenis ini menjelaskan cara seseorang melakukan sesuatu.
Dan disampaikan lewat langkah-langkah yang runtut. Postingan jenis ini
termasuk yang paling banyak dicari pengunjung. Tak heran karena kebanyakan
orang yang browsing bermaksud mengatasi masalah yang dihadapinya.
Postingan jenis ini bisa menjawab masalah tersebut.
2. Informasi. Postingan jenis ini menjelaskan suatu hal agar pengunjung yang
sebelumnya tak paham tentang istilah tersebut bisa mengerti. Misalkan
membahas tentang SEO, maka akan dijelaskan SEO itu apa, siapa yang
memulainya, dst. Postingan jenis ini termasuk banyak yang mencari, terutama
para pemula di suatu bidang.
3. Definisi. Kalau yang ini tentang definisi suatu istilah. Anda menyampaikan
definisi suatu istilah agar yang membacanya bisa mengerti. Bedanya dengan
tipe posting informasi, postingan definisi biasanya lebih pendek. Sebab hanya
menyampaikan definisinya saja. Yang penting pembacanya paham arti suatu
istilah
4. Review. Artikel jenis ini mereview atau membahas tentang sesuatu. Biasanya
berupa produk atau jasa. Artikel jenis ini cukup digemari. Karena biasanya
dijadikan pegangan sebelum seseorang berniat membeli sesuatu. Review yang
disampaikan mengulas tuntas produk/jasa tersebut. Ditambahkan dengan opini
tentang plus minus-nya. Selain produk atau jasa, bisa juga membahas mengenai
sebuah situs web atau blog. Intinya mengulas tentang sesuatu dan
menyampaikan penilaian anda tersebut terhadap pembaca.
hal. Tanpa mengemukakan sisi positifnya. Dalam postingan jenis ini, suatu hal
dituliskan secara lengkap daftar kekurangannya. Saran saya, sebaiknya anda
tak menuliskan posting jenis ini. Sebab hanya akan mengobarkan permusuhan
saja. Bukankah anda blogging untuk mencari teman?
17. Kecaman. Mirip dengan yang di atas, tapi yang ini lebih keras. Postingan artikel
tipe ini berisi kecaman, makian, atau hujatan terhadap sesuatu. Kadang tanpa
diberi alasan yang jelas. Yang penting, isinya menyalahkan. Kata-kata kasar
pun sering dipergunakan. Tipe posting semacam ini cepat menarik perhatian.
Namun, cepat pula meruntuhkan reputasi anda. Karena itu sebaiknya anda tak
perlu buat.
18. Posting sindiran. Artikel jenis ini menyindir suatu hal namun disampaikan
kadang dengan samar. Bagi pengunjung perlu memahmi konteksnya dan sering
perlu membaca berkali-kali untuk memahaminya.
19. Komentar. Artikel jenis ini berisi komentar dari suatu hal. Biasanya
sebelumnya, anda dahului dengan sebuah permintaan berkomentar kepada
pengunjung tentang suatu hal. Kemudian komentar dari para pengunjung itu
anda kumpulkan dan pilih dalam posting khusus. Tak lupa anda memberi
tanggapan terhadap masing-masing komentar. Postingan jenis ini bisa
menguatkan hubungan dengan para pengunjung blog anda.
20. Kilas balik. Artikel jenis ini menyampaikan kilas balik perjalanan suatu hal.
Bisa berupa blog, website, atau yang lainnya. Dalam posting ini diceritakan
secara gamblang segala hal yang terjadi. Umumnya posting ini dilakukan pada
menjelang akhir tahun sebagai cerminan atas pencapaian yang diraih.
21. Prediksi. Nah kalau yang ini kebalikannya. Berisi prediksi atau perkiraan suatu
hal. Misalnya tentang prediksi bisnis internet tahun 2009. Anda bisa analisis
yang telah terjadi dan kemudian memprediksi yang akan terjadi berikutnya.
Biasanya postingan ini dilakukan pada akhir tahun. Sedang untuk prediksi
produk, biasanya dituliskan sebelum atau beberapa saat setelah peluncuran
produk. Postingan prediksi sangat menarik dan kerap memancing perdebatan
hangat.
22. Pengandaian. Artikel jenis ini berisi tentang suatu hal yang belum terjadi.
Cirinya biasanya berjudul “Seandainya...”. Tentunya pengandaiannya tetap
disesuaikan dengan topik blog. Sebagai contoh kalau topik blog anda tentang
politik misalnya, anda bisa menulis “Seandainya Tukul jadi Presiden”. Artikel
jenis ini kuat mengundang perhatian dan membuat gatal pengunjung untuk
segera berkomentar.
Nah, itulah 22 tipe posting yang ada. Anda tak harus memasukkan semuanya. Cukup
masukkan yang sesuai dengan karakter blog anda. Namun jangan pula hanya terpaku
pada satu tipe saja karena mudah membuat pengunjung bosan. Gunakan beberapa tipe
posting untuk membuat isi blog anda lebih menarik.
kenyataannya. Dan sangat mungkin nantinya tipe posting yang akan saya sampaikan ini
terus bertambah.
Menghadirkan banyak jenis artikel dalam blog anda sangat penting. Selain mencegah
kebosanan pengunjung terhadap jenis postingan di blog anda, juga untuk menambah
daya tarik blog anda. Menampilkan beberapa jenis postingan bahkan bisa memperkuat
brand blog anda.
Baiklah langsung saja anda simak 22 tipe posting menarik dalam blog anda.
1. Tutorial. Postingan jenis ini menjelaskan cara seseorang melakukan sesuatu.
Dan disampaikan lewat langkah-langkah yang runtut. Postingan jenis ini
termasuk yang paling banyak dicari pengunjung. Tak heran karena kebanyakan
orang yang browsing bermaksud mengatasi masalah yang dihadapinya.
Postingan jenis ini bisa menjawab masalah tersebut.
2. Informasi. Postingan jenis ini menjelaskan suatu hal agar pengunjung yang
sebelumnya tak paham tentang istilah tersebut bisa mengerti. Misalkan
membahas tentang SEO, maka akan dijelaskan SEO itu apa, siapa yang
memulainya, dst. Postingan jenis ini termasuk banyak yang mencari, terutama
para pemula di suatu bidang.
3. Definisi. Kalau yang ini tentang definisi suatu istilah. Anda menyampaikan
definisi suatu istilah agar yang membacanya bisa mengerti. Bedanya dengan
tipe posting informasi, postingan definisi biasanya lebih pendek. Sebab hanya
menyampaikan definisinya saja. Yang penting pembacanya paham arti suatu
istilah
4. Review. Artikel jenis ini mereview atau membahas tentang sesuatu. Biasanya
berupa produk atau jasa. Artikel jenis ini cukup digemari. Karena biasanya
dijadikan pegangan sebelum seseorang berniat membeli sesuatu. Review yang
disampaikan mengulas tuntas produk/jasa tersebut. Ditambahkan dengan opini
tentang plus minus-nya. Selain produk atau jasa, bisa juga membahas mengenai
sebuah situs web atau blog. Intinya mengulas tentang sesuatu dan
menyampaikan penilaian anda tersebut terhadap pembaca.
5. Daftar. Artikel berupa daftar ini sangat digemari pembaca. Sebab sangat
mudah untuk dipahami karena sudah disusun dalam daftar (list). Saya pun
sering menuliskannya dalam blog. Ciri artikel ini biasanya menuliskan angka
dalam judulnya. Seperti contohnya artikel berjudul “Inilah 10 Aktivitas dan
Promosi Offline Efektif untuk Mendorong Kesuksesan Bisnis Internet Anda” dan
“5 Pelajaran Berharga dari Blogging yang Wajib Anda Ketahui” dalam blog saya.
6. Penelitian. Artikel jenis ini memaparkan hasil penelitian atau riset yang anda
lakukan. Misalnya anda meneliti teknik promosi yang paling banyak dipakai,
hasilnya anda sampaikan dalam bentuk postingan. Postingan jenis ini memang
butuh waktu lama. Sebab harus didahului dengan riset. Namun meski begitu
nantinya akan banyak dijadikan rujukan. Sehingga pastinya back link mengalir
ke posting ini. Posting jenis ini biasa dilengkapi dengan tabel atau grafik hasil
penelitian.
7. Download. Postingan jenis ini biasanya sangat singkat. Yang penting terdapat
link untuk mendownload sesuatu. Bisa berupa ebook, software, musik, atau
film. Postingan ini sangat disukai pembaca. Karena banyak pengunjung yang
suka mendownload. Anda pun bisa membuatnya dengan mudah. Seperti
membuat tulisan yang panjangnya 10-15 halaman dan diformat dalam bentuk
ebook.
8. Wawancara. Postingan jenis ini disusun dalam format tanya-jawab. Anda
sebagai pemilik blog bisa mewawancarai pakar yang terkait dengan tema blog
anda. Misalnya, kalau tema blog anda tentang blogging, anda bisa wawancarai
blogger terkenal. Kalau tema blog anda tentang ekonomi, mungkin anda bisa
mewawancarai ahli ekonomi. Artikel jenis ini juga sangat disukai pembaca.
Karena memudahkan pembaca menyimak. Pertanyaan dan jawaban tersaji
langsung sehingga pembaca seperti ikut mendengarkan langsung saat anda
mewawancarainya. Selain itu, banyak orang yang tertarik untuk tahu
pandangan, pendapat, atau opini dari pakar tersebut.
9. Perbandingan. Postingan jenis ini membandingkan dua hal. Bisa berupa dua
produk atau layanan yang levelnya sama. Keduanya dibandingkan lebih baik
yang mana pada beberapa sisi. Keuntungan bagi pembaca blog anda, bisa
langsung tahu kelebihan dan kekurangan suatu produk/jasa. Karena itu posting
ini termasuk yang paling dicari. Contohnya seperti artikel “Pilih Mana, Blogger
atau Wordpress?”
mudah untuk dipahami karena sudah disusun dalam daftar (list). Saya pun
sering menuliskannya dalam blog. Ciri artikel ini biasanya menuliskan angka
dalam judulnya. Seperti contohnya artikel berjudul “Inilah 10 Aktivitas dan
Promosi Offline Efektif untuk Mendorong Kesuksesan Bisnis Internet Anda” dan
“5 Pelajaran Berharga dari Blogging yang Wajib Anda Ketahui” dalam blog saya.
6. Penelitian. Artikel jenis ini memaparkan hasil penelitian atau riset yang anda
lakukan. Misalnya anda meneliti teknik promosi yang paling banyak dipakai,
hasilnya anda sampaikan dalam bentuk postingan. Postingan jenis ini memang
butuh waktu lama. Sebab harus didahului dengan riset. Namun meski begitu
nantinya akan banyak dijadikan rujukan. Sehingga pastinya back link mengalir
ke posting ini. Posting jenis ini biasa dilengkapi dengan tabel atau grafik hasil
penelitian.
7. Download. Postingan jenis ini biasanya sangat singkat. Yang penting terdapat
link untuk mendownload sesuatu. Bisa berupa ebook, software, musik, atau
film. Postingan ini sangat disukai pembaca. Karena banyak pengunjung yang
suka mendownload. Anda pun bisa membuatnya dengan mudah. Seperti
membuat tulisan yang panjangnya 10-15 halaman dan diformat dalam bentuk
ebook.
8. Wawancara. Postingan jenis ini disusun dalam format tanya-jawab. Anda
sebagai pemilik blog bisa mewawancarai pakar yang terkait dengan tema blog
anda. Misalnya, kalau tema blog anda tentang blogging, anda bisa wawancarai
blogger terkenal. Kalau tema blog anda tentang ekonomi, mungkin anda bisa
mewawancarai ahli ekonomi. Artikel jenis ini juga sangat disukai pembaca.
Karena memudahkan pembaca menyimak. Pertanyaan dan jawaban tersaji
langsung sehingga pembaca seperti ikut mendengarkan langsung saat anda
mewawancarainya. Selain itu, banyak orang yang tertarik untuk tahu
pandangan, pendapat, atau opini dari pakar tersebut.
9. Perbandingan. Postingan jenis ini membandingkan dua hal. Bisa berupa dua
produk atau layanan yang levelnya sama. Keduanya dibandingkan lebih baik
yang mana pada beberapa sisi. Keuntungan bagi pembaca blog anda, bisa
langsung tahu kelebihan dan kekurangan suatu produk/jasa. Karena itu posting
ini termasuk yang paling dicari. Contohnya seperti artikel “Pilih Mana, Blogger
atau Wordpress?”
10. Studi kasus. Artikel jenis ini menyajikan suatu studi kasus. Misalnya tentang
suatu blog yang terjual Rp 100 juta. Pasti banyak orang yang tertarik
mengetahuinya. Mereka ingin tahu bagaimana ceritanya sampai blog tersebut
bisa terjual segitu. Lika-liku suatu kasus sangat dinantikan banyak orang.
11. Profil. Posting ini menjelaskan profil seseorang yang biasanya sudah terkenal.
Dalam postingan tersebut dijelaskan lengkap mulai dari biodata sampai
kesuksesan yang diraihnya sekarang. Artikel jenis ini banyak dicari karena
menumbuhkan motivasi dan inspirasi.
12. Motivasi. Artikel jenis ini bertujuan memotivasi orang. Seperti mengajak orang
untuk bangkit dan optimis dalam hidup. Intinya, mengobarkan semangat dan
optimisme agar tak pernah menyerah. Artikel jenis ini sangat dinanti dan
membuat pembacanya serasa mendapat suntikan semangat baru setelah
membacanya.
13. Postingan berisi link ke blog lain. Saat ini, postingan jenis ini sangat mudah
ditemukan di banyak blog. Intinya, terdapat link yang mengarah ke blog lain.
Tujuan dari link tersebut untuk memberikan informasi yang lebih lengkap
tentang suatu hal. Dengan link tersebut, pengunjung sangat terbantu karena
mendapatkan penjelasan yang lebih komplet. Bagi pemilik blog sendiri,
memberi link bisa menguatkan hubungan dengan blogger lain.
14. Kritik. Artikel ini berisi kritikan terhadap suatu produk, jasa, perusahaan, dan
lainnya. Biasanya kritikan ini disertai dengan argumentasi yang jelas serta
solusinya. Artikel semacam ini banyak dicari pengunjung untuk mengetahui
kekurangan suatu produk. Sedang bagi pemilik produk berguna untuk
meningkatkan kualitas.
15. Debat. Artikel ini biasanya berisi hal yang bertentangan. Anda cukup
memberikan beberapa alternatif jawaban dan meminta pengunjung untuk
memilih disertai alasanya. Artikel jenis ini bisa meningkatkan interaktivititas
dengan pembaca. Dijamin komentar blog anda juga akan membludak.
16. Postingan negatif. Isi postingan ini biasanya hanya menyoroti sisi jelek suatusuatu blog yang terjual Rp 100 juta. Pasti banyak orang yang tertarik
mengetahuinya. Mereka ingin tahu bagaimana ceritanya sampai blog tersebut
bisa terjual segitu. Lika-liku suatu kasus sangat dinantikan banyak orang.
11. Profil. Posting ini menjelaskan profil seseorang yang biasanya sudah terkenal.
Dalam postingan tersebut dijelaskan lengkap mulai dari biodata sampai
kesuksesan yang diraihnya sekarang. Artikel jenis ini banyak dicari karena
menumbuhkan motivasi dan inspirasi.
12. Motivasi. Artikel jenis ini bertujuan memotivasi orang. Seperti mengajak orang
untuk bangkit dan optimis dalam hidup. Intinya, mengobarkan semangat dan
optimisme agar tak pernah menyerah. Artikel jenis ini sangat dinanti dan
membuat pembacanya serasa mendapat suntikan semangat baru setelah
membacanya.
13. Postingan berisi link ke blog lain. Saat ini, postingan jenis ini sangat mudah
ditemukan di banyak blog. Intinya, terdapat link yang mengarah ke blog lain.
Tujuan dari link tersebut untuk memberikan informasi yang lebih lengkap
tentang suatu hal. Dengan link tersebut, pengunjung sangat terbantu karena
mendapatkan penjelasan yang lebih komplet. Bagi pemilik blog sendiri,
memberi link bisa menguatkan hubungan dengan blogger lain.
14. Kritik. Artikel ini berisi kritikan terhadap suatu produk, jasa, perusahaan, dan
lainnya. Biasanya kritikan ini disertai dengan argumentasi yang jelas serta
solusinya. Artikel semacam ini banyak dicari pengunjung untuk mengetahui
kekurangan suatu produk. Sedang bagi pemilik produk berguna untuk
meningkatkan kualitas.
15. Debat. Artikel ini biasanya berisi hal yang bertentangan. Anda cukup
memberikan beberapa alternatif jawaban dan meminta pengunjung untuk
memilih disertai alasanya. Artikel jenis ini bisa meningkatkan interaktivititas
dengan pembaca. Dijamin komentar blog anda juga akan membludak.
hal. Tanpa mengemukakan sisi positifnya. Dalam postingan jenis ini, suatu hal
dituliskan secara lengkap daftar kekurangannya. Saran saya, sebaiknya anda
tak menuliskan posting jenis ini. Sebab hanya akan mengobarkan permusuhan
saja. Bukankah anda blogging untuk mencari teman?
17. Kecaman. Mirip dengan yang di atas, tapi yang ini lebih keras. Postingan artikel
tipe ini berisi kecaman, makian, atau hujatan terhadap sesuatu. Kadang tanpa
diberi alasan yang jelas. Yang penting, isinya menyalahkan. Kata-kata kasar
pun sering dipergunakan. Tipe posting semacam ini cepat menarik perhatian.
Namun, cepat pula meruntuhkan reputasi anda. Karena itu sebaiknya anda tak
perlu buat.
18. Posting sindiran. Artikel jenis ini menyindir suatu hal namun disampaikan
kadang dengan samar. Bagi pengunjung perlu memahmi konteksnya dan sering
perlu membaca berkali-kali untuk memahaminya.
19. Komentar. Artikel jenis ini berisi komentar dari suatu hal. Biasanya
sebelumnya, anda dahului dengan sebuah permintaan berkomentar kepada
pengunjung tentang suatu hal. Kemudian komentar dari para pengunjung itu
anda kumpulkan dan pilih dalam posting khusus. Tak lupa anda memberi
tanggapan terhadap masing-masing komentar. Postingan jenis ini bisa
menguatkan hubungan dengan para pengunjung blog anda.
20. Kilas balik. Artikel jenis ini menyampaikan kilas balik perjalanan suatu hal.
Bisa berupa blog, website, atau yang lainnya. Dalam posting ini diceritakan
secara gamblang segala hal yang terjadi. Umumnya posting ini dilakukan pada
menjelang akhir tahun sebagai cerminan atas pencapaian yang diraih.
21. Prediksi. Nah kalau yang ini kebalikannya. Berisi prediksi atau perkiraan suatu
hal. Misalnya tentang prediksi bisnis internet tahun 2009. Anda bisa analisis
yang telah terjadi dan kemudian memprediksi yang akan terjadi berikutnya.
Biasanya postingan ini dilakukan pada akhir tahun. Sedang untuk prediksi
produk, biasanya dituliskan sebelum atau beberapa saat setelah peluncuran
produk. Postingan prediksi sangat menarik dan kerap memancing perdebatan
hangat.
22. Pengandaian. Artikel jenis ini berisi tentang suatu hal yang belum terjadi.
Cirinya biasanya berjudul “Seandainya...”. Tentunya pengandaiannya tetap
disesuaikan dengan topik blog. Sebagai contoh kalau topik blog anda tentang
politik misalnya, anda bisa menulis “Seandainya Tukul jadi Presiden”. Artikel
jenis ini kuat mengundang perhatian dan membuat gatal pengunjung untuk
segera berkomentar.
Nah, itulah 22 tipe posting yang ada. Anda tak harus memasukkan semuanya. Cukup
masukkan yang sesuai dengan karakter blog anda. Namun jangan pula hanya terpaku
pada satu tipe saja karena mudah membuat pengunjung bosan. Gunakan beberapa tipe
posting untuk membuat isi blog anda lebih menarik.
Langganan:
Postingan (Atom)